Minggu, 03 Februari 2013

ABOVE POOL

ABOVE POOL


Dari sisi konstruksinya kolam bisa didalam tanah (ground pool) atau di atas tanah (above pool), tetapi pada umumnya konstruksinya di dalam tanah. Setelah kita menentukan letak kolam maka dilakukan pembersihan dan penggalian dengan terlebih dulu menentukan level permukaan kolam.

Kedalaman kolam tidak ada ketentuan khusus, tetapi harus anda sesuaikan dengan kebutuhan. Bila anak-anak anda masih kecil dan belum mahir berenang buatlah kedalaman terendah berdasarkan ketinggian anak anda pada saat kolam selesai dibuat, sedangkan bagian paling dalam bisa anda sesuaikan dengan keinginan anda. Apabila anda kurang yakin anda bisa membandingkannya pada kolam renang umum atau hotel seberapa nyaman kedalaman untuk anda berenang dan kedalaman ideal untuk anak-anak anda.

Struktur kolam renang di dalam tanah dibuat dari rangka besi yang kemudian dicor dengan beton. Sebaiknya anda menggunakan beton ready mix dalam pengecorannya sehingga mutu beton dan kekuatannya terjamin. Setelah beton benar-benar mengering hal terpenting adalah membuat kolam mennjadi kedap air ,sehingga tidak terjadi kebocoran yang pasti lebih menyulitkan apabila kolam sudah jadi.

Di sini butuh pengawasan yang ketat, dari mulai pemilihan jenis dan merk waterproofing hingga pada saat pengaplikasiannya. Lakukanlah tes berulang-ulang dengan cara merendam kolam dengan air sampai anda yakin sudah tidak ada kebocoran lagi. Setelah yakin, tahap finishing bisa dilakukan dengan menutup dinding kolam dan dasar kolam dengan keramik khusus untuk kolam renang (mozaic).

Dinding kolam bisa menggunakan satu jenis keramik dengan warna yang sama dengan variasi keramik border di bagian atasnya, sedangkan dasar kolam bisa menggunakan jenis keramik dengan ukuran dan warna yang berbeda. Warna biru tetap menjadi favorit karena berkesan bersih dan menyegarkan. Hindari warna putih karena perawatannya akan lebih sulit. Apabila warna air di daerah anda tidak begitu putih, maka keramik dengan warna kecoklatan juga bisa menjadi pilihan. Yang terpenting di sini hindari warna putih karena lebih sulit perawatannya dan warna gelap yang menimbulkan ketakutan bagi anak-anak.(DNA/berbagaisumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar